Senin, 24 Maret 2014

Pembangunan Yang Telah Dilaksanakan Daerah Otonom Baru Di Papua Adalah Pilihan Yang Tepat

Rumah Sakit Umum Kabupaten Teluk Bintuni


 
Pembangunan Ruas Jalan Merauke - Tanah Merah Kab. Boven Digoel

Latar Belakang

Perencanaan pembangunan pada intinya adalah menetapkan pilihan yang terbaik dari berbagai pilihan yang baik. Dengan maksud bahwa program atau kegiatan yang di tetapkan pertama untuk di bangun harus mempunyai daya ungkit atau daya dorong untuk pembangunan berikut.

Dengan demikian pembangunan insfrastruktur transportasi menjadi daya dorong pembangunan insfraktruktur pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi rakyat. Pengamatan dilapangan menunjukan bahwa tahapan pembangunan yang telah dilaksanakan Bupati,  Walikota untuk membangun daerah dan melayani masyarakat sesungguhnya sudah tepat.

Kita tidak bisa cepat mengatakan kenapa begini dan begitu, harus  kita sabar menunggu,  ,melihat hasil pembangunan pada 5-10 tahun ke depan, pasti ada perubahan yang terjadi.

Hasil Pemantauan dan Evaluasi

Sesuai tugas pokok Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yaitu membantu Presiden mengkoordinasikan, mensinkronisasikan dan memfasilitasi perencanaan serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat berdasarkan Perpres Nomor 65 dan 66 Tahun 2011, maka sebelum melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi harus mengetahui lebih dahulu apa yang telah dicapai oleh Pemerintah selama ini dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

Data-data dan ukuran-ukuran secara umum dapat kami peroleh dari Buku Kabupaten Dalam Angka, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Potensi Desa dan sumber-sumber lainnya yang digunakan oleh Pemerintah untuk mengukur perkembangan dan kemajuan suatu daerah dan masyarakatnya.

Dari hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara bersama oleh tenaga profesional maupun individu sebagai pemangku kabupaten/kota dan penghubung kabupaten yang berasal dari pejabat kabupaten, bertugas memantau dan menginformasikan tentang keadaan sosial ekonomi, sosial politik dan budaya, infrastruktur, dan tata ruang wilayah, untuk dikaji lebih lanjut guna memperoleh saran tindak dan rekomendasi yang ditujukan kepada Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Tahapan dan Urutan Pembangunan

Secara umum dapat dikatakan bahwa tahapan dan urutan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Bupati, Walikota membangunan daerah dan melayani masyarakat sudah tepat terutama daerah otonom baru. Langkah awal yang dilakukan adalah membangun infrastruktur jalan dan jembatan. Mengapa demikian? Karena melalui pembangunan jalan, wilayah yang masih hutan rimba, yang belum dijamah oleh manusia dapat dibuka. Dengan terbukanya wilayah, maka ada hubungan atara manusia dari satu tempat atau kampung yang satu dengan kampung lain. Dari hubungan ini lahirlah kebutuhan hidup untuk saling menghormati, menolong, saling mengenal antara sesama anggota masyarakat, juga akan tumbuh pemahaman dan kesadaran bahwa sejatinya kehidupan ini bukan saya saja atau kelompok kami saja tetapi juga ada manusia lain yang menjadi bagian dalam kehidupan ini.

Ini yang disebut interaksi sosial, yang patut dibangun diantara sesama manusia sebagai warga masyarakat, diberlakukan dan dipertahankan nilai-nilai universal : persaudaraan, kedamaian, keadilan, kebenaran, dan kejujuran.

Manfaat lain juga dari keterbukaan wilayah adalah mendorong pembangunan kehidupan masyarakat yang lebih baik : utamanya peningkatan kehidupan ekonomi rakyat, memperlancar peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta menumbuhkan semangat pengabdian pegawai negeri sipil di distrik dan kampung.

Kita harus sabar menunggu hasil pembangunan pada 5-10 tahun ke depan, pasti ada perubahan yang terjadi. Kenapa kita harus sabar? Karena pembangunan yang di laksanakan oleh pemerintah, pada intinya pembangunan yang bertahap dan berlanjut. Itu berarti akan menjangkau seluruh wilayah dan masyarakat. Sudah menjadi tekad Bupati, Walikota untuk terus membangun daerahnya dan melayani masyarakat sehingga di suatu waktu kelak nanti kehidupan masyarakatnya lebih baik, hidup dalam suasana aman, damai dan bahagia.

Bahwa pendidikan dan kesehatan belum di sentuh secara baik dan menyeluruh, apa lagi ekonomi rakyat. Semuanya ini membutuhkan proses yaitu waktu yang lama. Dari ketiga asektor ini yang paling berat adalah ekonomi rakyat. Pendidikan dan kesehatan seiring dengan tekad pemerintah untuk terus memberi perhatian pada sektor  ini, maka dalam waktu kedepan nanti pasti ada kemajuan dan perubahan yang terjadi. Tetapi yang paling berat adalah ekonomi rakyat. Bila hanya terbatas yang di maksud dengan cukup sandang pangan dapat di penuhi tetapi yang di maksud adalah sebagai pelaku ekonomi dalam arti luas, jual, beli, dagang. Ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu harus ada kekhususan, pengecualian, dan keberpihakan, harus ada perlindungan dalam kebijakan dan regulasi dari pemerintah. Bila tidak, diibarat dengan  ikan besar dan ikan kecil dalam satu kolam . Pada saat tertentu ikan besar akan makan ikan kecil dalam kolam itu karena ia tidak berdaya akhirnya tersisihkan dan terpinggirkan.

Saran Tindak


  • Perlu ada keberpihakan, pengecualian, pendampingan dan kemandirian dalam dunia usaha bagi orang Papua. Ada peraturan yang mengatur dan melindungi pengusaha orang Papua. Dengan maksud harus ada kekhususan yang memberikan ruang untuk ada keberpihakan.  Seperti Peraturan Presiden No. 84 Tahun 2012 tentang pengadaan Barang dan Jasa ada keberpihakan kepada pengusaha Asli Papua. Untuk wilayah Pantai penunjukan langsung dalam batas 500 juta dan untuk wilayah Pegunungan 1 milyard.
  • Pemimpin pemerintah dalam kebijakannya harus ada keberpihakan, dan pelindungan dengan maksud memberi ruang yang lebih besar kepada pengusaha asli Papua.

* Terbit pada Harian Bintang Papua, Senin 22 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar